Sabtu, 12 Maret 2011

jawaban UAS

Jawaban UAS no 1
Penggunaan internet dihubungkan dengan profesi
Penggunaan interne bagi kami ynag begerak pada bidang usaha sangat membantu sekali, yang mana dalam setiap mengambil suatu keputusan pastinya berdasarkan pertimbangan pertimbangan yang matang
Berbagai kerugian harus diminimalisir supaya menambah keuntungan, sebagian besar kerugian tersebut dapat disebabkan oleh kematian. Kami yang bergerak pada peternakan sangat terbantu sekali dengan adanya fasilitas internet. Ini dibuktikan dengan berkurangnya resiko kerugian yang diakibatkan oleh kematian hewan-hewan yang diakibatkan oleh penyakit yang membahayakan.
Penyakit yang sering saya temui itu berasal dari inveksi baktei inveksi bakteri ini tidak telihat, namun dari beberapa gejala yang kami temui kami dapat mencocokannya dengan informasi yang berasal dari internet.
Adapun inveksi bakteri tersebut adalah
1. Snot/Coryza
Disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit ini biasanya menyerang ayam akibat adanya perubahan musim. Perubahan musim biasanya mempengaruhi kesehatan ayam. Snot banyak ditemukan di daerah tropis. Penyakit ini menyerang hampir semua umur ayam. Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30% tetapi angka morbiditas atau angka kesakitannya mencapai hingga 80%. Snot bersifat kronis, biasanya berlangsung antara 1-3 bulan. Ayam betina berumur 18-23 minggu paling rentan terhadap penyakit ini. Namun menurut pengalaman kami, ayam berumur kurang dari 16 minggu mempunyai angka kematian yang cukup tinggi jika terkena penyakit ini. Sedangkan ayam yang sedang bertelur dapat disembuhkan tetapi produktivitas telur menurun hingga 25%. Penularan Snot dapat melalui kontak langsung, udara, debu, pakan, air minum, petugaskandang dan peralatan yang digunakan.
a. ayam terlihat mengantuk, sayapnya turun
b. keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
c. muka dan mata bengkak akibat pembengkakan sinus infra orbital
d. terdapat kerak dihidung
e. napsu makan menurun sehingga tembolok kosong jika diraba
f. ayam mengorok dan sukar bernapas
g. pertumbuhan menjadi lambat.
Pengobatan Snot yang diberikan adalah preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole, menurut beberapa penulis penyakit ini dapat diobati dengan antibiotika seperti Ultramycin, imequil atau corivit. Kami menggunakan preparat enrofloksacyn atau lebih dikenal dengan Enflox produksi SHS dan saat ini kami sedang mencoba menggantinya dengan preparat amphycillin dan colistin atau lebih dikenal dengan Amphyvitacol produksi Vaksindo. Seorang penulis menyebutkan pengobatan tradisional juga dilakukan dengan memberikan susu bubuk yang dicampur dengan air dan dibentuk sebesar kelereng sesuai dengan bukaan mulut ayam dan diberikan 3 kali sehari.
Sedangkan pengobatan tradisional yang kami lakukan adalah memberikan perasan tumbukan jahe, kunir, kencur dan lempuyang. Air perasan ini dicampurkan pada air minum. Sedangkan ampasnya kami campurkan pada sedikit pakan. Selain ramuan ini menghangatkan tubuh ayam, ramuan ini juga berkhasiat untuk menambah napsu makan ayam. Selain memberikan obat yang diberikan bersama dengan air minum, kami juga memberikan obat secara suntikan pada ayam yang sudah parah. Obat yang kami berikan adalah Sulfamix dengan dosis 0.4 cc/kg BB ayam. Hal lain yang perlu dilakukan karena penyakit ini mempunyai penularan yang sangat cepat dan luas, ayam yang terkena Snot harus sesegera mungkin dipisahkan dari kelompoknya.
Upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit ini.

2. Berak Kapur atau Pullorum
Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Berak kapur sering ditemukan pada anak ayam umur 1-10 hari.
Gejala yang timbul adalah :
a. napsu makan menurun
b. kotoran encer dan bercampur butiran-butiran putih seperti kapur
c. bulu dubur melekat satu dengan yang lain
d. jengger berwarna keabuan
e. badan anak ayam menjadi menunduk
f. sayap terkulai
g. mata menutup
Penulis yang lain mengatakan gejala anak ayam yang terkena berak kapur selain gejala yang disebutkan di atas, anaka ayam akan terlihat pucat, lemah, kedinginan dan suka bergerombol mencari tempat yang hangat.
Berbeda dengan ayam dewasa, gejala berak kapur tidak nyata benar. Ayam dewasa yang terkena berak kapur akan mengalami penurunan produktivitas telur, depresi, anemia, kotoran encer dan berwarna kuning.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga sanitasi mulai dari mesin penetasan hingga sanitasi kandang dan melakukan desinfeksi kandang dengan formaldehyde sebanyak 40%. Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.
Pengobatan Berak Kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. Penulis lain menyebutkan pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan preparat sulfonamide.
3. Berak Hijau
Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, demikian pula pengobatannya. Selama ini penyakit ini diduga disebabkan oleh bakteri sejenis Salmonella pullorum. Penularan berak hijau sangat mudah yaitu melalui kontak langsung termasuk saat jantan mengawini betina dan melalui pakan dan minuman yang terkontaminasi dengan ayam yang sakit. Pengaruh penyakit ini dapat sampai ke DOC keturunan induk yang sakit.
Gejala penyakit ini adalah:
a. jengger berwarna biru
b. mata lesu
c. napsu makan menurun
d. sekitar pantat terlihat memutih dan lengket.
Upaya pencegahan merupakan hal utama antara lain dengan menjaga sanitasi kandang, memisahkan antara ayam yang sakit memberikan pakan yang yang baik. Jika ayam yang terinfeksi mengalami kematian, lebih baik ayam tersebut dibakar agar bakteri tersebut ikut mati dan tidak menular ke ayam yang lain.

4. Kolera
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pasteurella gallinarum atau Pasteurella multocida. Biasanya menyerang ayam pada usia 12 minggu. Penyakit ini menyerang ayam petelur dan pedaging. Serangan penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Ayam yang terserang kolera akan mengalami penurunan produktivitas bahkan mati. Bakteri ini menyerang pernapasan dan pencernaan.
Kolera dapat ditularkan melalui kontak langsung, pakan, minuman, peralatan, manusia, tanah maupun hewan lain. Pada serangan akut, kematian dapat terjadi secara tiba-tiba.
Sedangkan pada serangan kronis didapatkan gejala sbb:
a. napsu makan berkurang
b. sesak napas
c. mencret
d. kotoran berwarna kuning, coklat atau hijau berlendir dan berbau busuk
e. jengger dan pial bengkak serta kepala berwarna kebiruan
f. ayam suka menggeleng-gelengkan kepala
g. persendian kaki dan sayap bengkak disertai kelumpuhan
h. lesi yang didapatkan pada unggas yang mengalami kematian pada kolera akut antara lain adalah :
i. perdarahan pintpoint pada membran mukosa dan serosa dan atau pada lemak abdominal
j. inflamasi pada 1/3 atas usus kecil
k. gambaran “parboiled” pada hati
l. pembesaran dan pembengkakan limpa
m. didapatkan material berbentuk cream atau solid pada persendian
Diagnosis secara tentative dapat didirikan atas riwayat unggas, gejala dan lesi postmortem. Sedangkan diagnosis definitive didapatkan pada isolasi dan identifikasi organisme ini.
Tindakan pencegahan sangat penting dilakukan antara lain dengan menjaga agar litter tetap kering, mengurangi kepadatan kandang, menjaga kebersihan peralatan kandang dan memberikan vitamin dan pakan yang cukup agar stamina ayam tetap terjaga.
Pengobatan kolera dapat dilakukan dengan menggunakan preparat sulfat atau antibiotik seperti noxal, ampisol atau inequil.

5. Chronic Respiratory Disease (CRD) atau ngorok atau Air Sac atau Sinusitis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum. Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penuluaran terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi.
Seorang penulis menyebutkan bahwa gejala CRD ini mirip dengan Snot atau Coryza yaitu:
a. batuk-batuk
b. napas berbunti atau ngorok
c. keluar cairan dari lubang hidung
d. nafsu makan turun
e. produksi telur turun
f. ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya

Sedangkan penulis lain mengatakan gejala yang timbul pada CRD adalah:
a. ayam kehilangan napsu makan secara tiba-tiba dan terlihat lesu
b. warna bulu pucat, kusam dan di beberapa lokasi terjadi perlengketan terutama di sekitar anus
c. terjadi inkoordinasi saraf
d. tinja cair dan berwarna putih
Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cara yang paling sederhana yaitu tidak membeli DOC dari produsen yang tidak diketahui dan melakukan sanitasi kandang.
Pengobatan CRD pada ayam yang sakit dapat diberikan baytrit 10% peroral, mycomas dengan dosis 0.5 ml/L air minum, tetraclorin secara oral atau bacytracyn yang diberikan pada air minum.

6. Colibacillosis
Penyebab penyakit ini adalah Escherichia coli. Problem yang ditimbulkan dapat infeksi akut berat dengan kematian yang tiba-tiba dan angka kematian yang tinggi hingga infeksi ringan dengan angka kesakitan dan kematian yang rendah.infeksi dapat terjadi pada saluran pernapasan, septicemia atau enteritis karena infeksi pada gastrointestinal. Penyakit ini dapat berdiri sendiri atau diikuti oleh infeksi sekunder. Infeksi sekunder yang menyertai penyakit ini adalah Mycoplasma gallisepticum. Semua umur dapat terkena penyakit ini, namun yang paling banyak adalah ayam usia muda.
Gejala yang ditimbulkan pada penyakit ini disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan oleh bakteri akibat pertumbuhan dan multiplikasi. Invasi primer terjadi pada system pernapasan dan system gastrointestinal. Omphalitis atau infeksi pada anak ayam terjadi karena penutupan tali pusat yang kurang baik atau karena invasi bakteri melalui cangkang telur pada saat inkubasi.
Berikut ini gejala yang timbul pada penyakit ini adalah:
a. napsu makan menurun
b. ayam lesu dan tidak bergairah
c. bulu kasar
d. sesak napas
e. kotoran banyak menempel di anus
f. diare
g. batuk
Pada septicemia akut dapat menyebabkan kematian yang tiba-tiba.
Pada pembedahan akan didapatkan:
a. dehydrasi
b. bengkak dan kongesti pada hati, limpa dan ginjal
c. perdarahan pinpoint pada organ viscera
d. eksudat fibrinous pada kantung udara, kantung jantung dan permukaan jantung, hati dan paru (sangat karakteristik)
e. usus menipis dan inflamasi serta mengandung mucous dan area perdarahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga sanitasi kandang seperti menjaga ventilasi udara, litter yang terjaga kebersihannya, secara teratur melakukan desinfeksi terhadap peralatan dan fasilitas lainnya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas pakan dan air minum, kepadatan kandang harus diperhatikan, penanganan mesin penetas telur dan menjauhkan ayam dari stress yang dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Pengobatan Colibasillosis dapat dilakukan dengan obat-obat sulfa, neomisin, streptomisin dan tetrasiklin. Meskipun demikian, menurut info yang lain dikatakan pengobatan penyakit ini cenderung susah dan tidak menentu.


Jawaban UAS no 2
Blog
a. Blog adalah istilah yang ditemukan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997, seperti Blog Bisnis, Blog Keluarga, Dan Blog Organisasi.
b. Untuk menyebut situs- situs yang berupa catatan harian seseorang websurfer, dimana sang websurfer menuliskan catatan dan link setiap hari ke website yang dia temukan dan dikunjungi disertai dengan komentar dan komentar opini mereka tentang website lain tersebut.

Definisi Blog
a. Situs web yang berisi kumpulan tulisan yang disusun secra kronologis,
b. Ada format sindikasi seperti RSS atau ATOM,
c. Biasannya memiliki fasilitas komentar, trackback, dan atau pingback,
d. Tulisannya dibuat dari sudut pandang penulisannya (blog bukanlah jurnalisme atau press Release),
e. Penulisan blog dibantu oleh CMS (content managemeny system).

Fungsi Blog
a. Sebuah blog adalah situs web yang mudah digunakan dan dapat dengan cepat membosting pemikiran, berinteraksi dengan orang lain, dan banyak lagi keuntungan.
b. dapat dijadikan media interaksiantara guru dan rekan guru; guru dan siswa, antar siswa dan siswa.

Keuntungan Blog
a. Mudah dibuat, cocok untuk semua user, dan dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan pada tiap profesi,
b. Send of purpose; blog dibuat sesuai tujuan dan kebutuhan,
c. Melatih berfikir, menyampaikan pendapat, pengalaman, pengalaman, dan menulis, sehingga dapat dijadikan sarana edukasi dan pemberdayaan,
d. Membentuk komunitas blogger, dapat saling berbagi ekspresi dan informasi secara tertulis, dan berdiskusi mengenal blog dan permasalahannya,
e. Media komunikasi baru diinternet yang populer dan gratis.

Kerugian/ pengaruh Blog :
serangan 11 September, Investasi Amerika Serikat ke Irak, Pemilihan Presiden U.S, Serangan Teroris di Madrid dan London, Kasus bom Kuningan. Dipecat karena menulis blog?
a. Heather Armstrong, konsultan web, Feb 2002,
b. Michael Hanscom, kontravtor microsoft, Okt 2003,
c. Joy Park, pemrogram friendster, Agu 2004,
d. Peter Whithney, pegawai WellFargo, Agu 2004,
e. Ellen Simonetti, pramugari Delta, Okt 2004,
f. Mark Jen, pemogram Google, Jan 2005,
g. Joe Gordon, pegawai toko buku Warestone’s, Jan 2005.

Mengapa publik menyukai Blog
a. Interaktivitas (komentar, trackback, dan pingback),
b. Sindikasi,
c. Sentuhan personal Informasi didapat langsung dari sumbernnya,
d. Siapapun bisa membuat blog dengan isi apa saja tanpa harus melalui birokrasi yang berbelit- belit.

Blog tepat untuk
a. Mengkampanyekan sebuah isu atau program,
b. Berita tentang sebuah event atau organisasi atau komunitas,
c. Blog dengan topik tertentu, dan
d. Personal Writing dan Collection.

Yang perlu diperhatikan
a. Perubahan paradigma tentang keterbukaan,
b. Perlindungan privasi atau data pribadi,
c. Mengancam, menipu, berbohong, memfitnah, menyebarkan kebencian.

Teknologi Blog dimasa depan
a. Mobile blogging (Moblogging) : memanfaatkan teknologi selular,
b. Audioblogging : blog dalam format,
c. Photoblogging : blog dalam format foto,
d. Videoblogging : blog dalam format vblogging sebagaiideo, dan
e. Podcasting : perpaduan antara teknologi sindikasi dan audio/ video sebagai implementasi pengiriman konten dengan metoda pull.

The state of Blogging (oleh Pew Internet & American Life Project, 1 Feb 2005)
a. 8 juta warna Amerika Serikat dewasa memiliki blog,
b. Jumlah pembaca blog meningkat 59% pada tahun 2004,
c. 27% pengguna Internet adalah pembaca blog.

Bloggers: People of the year” (ABC News, 30 Des 2004)
a. Ada jutaan blog di internet dan ada sebuah blog baru yang dibuat setiap 7,5 detik,
b. Lusinan Penulis blog membuat laporan pandangan mata tentang peristiwa didunia,
c. Blog menyebabkan pengunduran diri pemimpin senat Amerika Serikat,
d. Blog yang pertama kali memuat gambar jenazah prajurit Amerika Serikat yang tewas dalam perang.

Alasan membuat kebijakan tentang blog
a. Fenomena blog kembang dengan sangat cepat,
b. Suka atau tidak suka, penulisan blog tidak dapat dicegah,
c. Fenomena blog harus dapat dimanfaatkan demi kemajuan,
d. Efek- efek negative blog yang mungkin dapat ditimbulkan oleh blog harus dapat ditekan.

Yang harus diperhatikan ketika menulis Blog
a. Tulisan blog menjangkau seluruh dunia dan bisa dibaca oleh siapapun,
b. Yakinlah bahwa isi blog anda tidak menyinngung siapapun.
c. Isi blog tidak mengandung unsure SARA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar